Ini cerita tentang kemandirian Bilqis dalam melakukan sesuatu. Bilqis anak yang bersemangat, selalu ingin melakukannya sendiri, walau kadang-kadang saya khawatir dengan apa yang dilakukannya. Semenjak saya pulang, dia ingin melakukan segala sesuatunya sendiri. Ini saya amati sejak kepulangan saya dari Philippines, Desember tahun2008 lalu.

Saat dia mau makan, dia ingin mengambil nasinya sendiri dan makan sendiri. Di sini saya khawatir kalau makan yang diambilnya terlalu banyak, padahal kalau nasinya langsung dikurangi dia akan marah. Karena itu saya membujuknya pelan-pelan, atau nasi yang saya ambil sedikit untuk makan saya sendiri, karena biasanya saya akan makan sisa nasi yang diambil anak-anak.

Saat dia minta minum susu, dia jugaminta menuang susunya ke botol sendiri. Saya memakai sendok takar untuk mengambil susu, dan langsung saya masukkan ke botol. Bilqis pun ingin melakukannya sendiri. Padahal saya khawatir kalau susu yang diambilnya akan tumpah. Namun .. Subhanallah… ternyata dia bisa melakukannya! Dia mampu mengambil susu menggunakan sendok takar dan menuangnya ke botol susu tanpa tumpah. Memang, kadang saya kurag memberi kepercayaan kepadanya, biasanya saat saya merasa kurang percaya, susu yang dimasukkan juga akan tumpah. Namun jika saya percaya penuh, maka dia pun akan dengan bagus melakukannya.

Selain itu, dia juga sudah bisa melepas bajunya sendiri, memakai bajunya sendiri,menyikat gigi sendiri. Kalau dia menyikat gigim, kadang dia ingin mengoleskan pasta giginya sendiri. Dan kadang-kadang terlalu banyak pasta gigi yang dioleskan..Karena itu, kadang saya oleskan dahulu pasta giginya sebelum saya berkan kepadanya. Tentu pasta gigi saya oleskan di sikat gigi tanpa diketahui dia sebelumnya.

“Ummi… aku dili…” Itu yang akan dia katakan saat ingin melakukan sesuatu sendiri.