hidup/life


Bil Haq and Bilqis in the mosqueBilqis has a mukena, my mom and sister bought one for her. She looks qute when she wears it. When I make my sholat at home or at mosque, she usually follow the  movement. “Allah Abban” that is how she say “Allahu Akbar”, ya she is still 2,5 years old, so she is not able to say “Allahu Akbar” clearly.

In the mosque, sometimes she just plays with her friends, and walk or run between the jama’ah. But after that my mom or I will tell her not to do that.

Bilhaq, 4,5 years old. He already able to do the sholat completely,  he also recite all the pray in sholat, ALhamdulillah.  He also say ” If I do the sholat nicely, Allah will love me, He will give me toys in heaven”. Subhanalah…

Sometimes,he made noisy at mosque, then we will say,”If you make noisy at praying time, so you will disturbing the people who are making sholat, then Allah will angry to you..”. He will understand that.

Rabbij’alni muqima shalaati wa miin dzurriyyaatii.

Bil Haq and Bilqis already know how to great the others. They also know that when they go they have to say salam. Bil Haq already able to say Assalamu’alaikum completely and clearly. It is different when he was 2 years old. The first salam he said is”Assalamulalaikum”..not assalamu’alaikum.

When  he was 3,5 years old he could not say “eS eM eS”. He wil say SMS as “es memes”. It is funny when I heard he said that. I make it as SMS alert,”Ummi… Ummi…. aku ngga bisa bilang es memes” (Mother-mother.. i am not able to say es memes”.

Different with Bilqis. When she comes or goes out, she will say “Alaikum-sala..m”instead of”Assalamu’alaikum”. When she say sentence,she will say 2 words contain of 2 vowels.

May Allah give them ability to speak the good things, sholihaat and haq; always keep them from badwords, Aaaamiiin.

Tahukah Anda, bahwa menggoncang-goncang bayi bisa membahayakan? Shaken baby syndrome (SBS) atau kumpulan gejala yang diakibatkan oleh menggoncang-goncang, bisa disebabkan oleh kelalaian dari pengasuh. SBS ini diakibatkan dari goncangan yang terlalu keras pada bayi, sehingga menyebabkan pendarahan di kepala bayi. Gejala yang timbul bisa ringan, seperti panas, atau muntah-muntah, namun bisa juga yang berat, seperti kejang atau penurunan kesadaran. Karena gejala yang timbul mirip dengan penyakit atau kelainan lain, sehingga orang tua, bahkan petugas kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, dsb, salah memperkirakan kelainan ini. Dan barangkali orang tua sendiri, karena ketidak tahuannya, atau menganggap hal tersebut biasa, tidak menginformasikan gunangan yang telah dialami oleh bayi.

Mengapa hal ini bisa terjadi?Pada beberapa penelitian mengungkapkan bahwa menggoncang-goncang bayi diawali saat bayi menangis. Karena menangis tidak berhenti-berhenti, sehingga menyebabkan orang tua atau pengasuh tidak sabar, sehingga mereka menggoncang-goncangkannya dengan keras, sampai orang yang melihat akan terheran-heran, saking kerasnya. Walhasil, bayi diam, namun diamnya karena adanya gangguan di otaknya, bahkan terkadang ada patah tulang iga. Nah, mulailah gejala timbul, bayi akan muntah-muntah, ngga mau makan, bahkan kesadarannya menurun, kemudian kalau matanya dilihat oleh ahli mata, terdapat perdarahan di retina, yang bisa menyebabkan kebutaan.
SBS ini sering sekali terjadi pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan. (Apa karena bayi laki-laki menangis lebih sering, lebih keras dan lebih nyaring, ya?) Dan lebih sering pada bayi berusia kurang dari 1 tahun.
Sayang sekali bukan? karena kekurang sabaran orang tua atau pengasuh terhadap bayi, menyebabkan bayi tidak berkembang dengan sempurna, bahkan cacat seumur hidup.

Perilaku menggoncang-goncang bayi, menurut penelitian, sering dilakukan oleh bapak, teman laki-laki ibu, kakek, atau ibu serta pengasuh bayi. Nah.. bapak-bapak dan calon bapak, hati-hati dengan kekuatan fisik yang Anda miliki, karena jika semua dikerahkan pada bayi, bisa berbahaya. Mereka belum kuat untuk mengimbangi kekuatan Anda.

Karena itu perlu kita ingat bahwa salah satu bentuk komunikasi bayi adalah dengan menangis, sehingga kalau bayi menangis, itu adalah wajar, normal.

Saat bayi menangis, lebih baik kita menenangkan diri kita sendiri dulu, tarik nafas panjang kira-kira 10 kali, sebelum menyentuh mereka.
Kemudian jika kita sedang dalam keadaan yang tidak tenang, lebih baik meminta orang lain untuk menenangkan bayi kita.
Lebih baik membiarkan bayi kita menangis untuk beberapa saat daripada kita menumpahkan segala emosi kepada bayi.

Dan setelah itu kita cari penyebab bayi menangis, apakah karena lapar, buang air, kepanasan, ketakutan, atau karena ingin dipeluk saja? Dan segera kita atasi penyebabnya.

Nah, bapak-bapak, ibu-ibu, mas, mbak, kakek, nenek,dll, Jangan sekali-kali menggoncang bayi, bagaimanapun kerasnya dan lamanya dia menangis.. ok? Ingat, goncangan yang keras, walaupun hanya beberapa detik, bisa mengakibatkan kecacatan seumur hidup.

Namun, jangan sampai kita menjadi takut untuk bermain dengan bayi dan menggendong bayi.Goyangan yang lembut, Pelukan hangat, tepukan halus di punggungnya saat kita gendong justru akan menenangkan bayi.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum…

Hari ini, mulai masuk bulan Ramadhan, semua umat Islam, melakukan ibadah puasa, dari fajar, hingga terbenam matahari. Begitu juga dengan mas Bil Haq, meskipun masih 4 tahun, dia ingin sekali berpuasa.

“Ummi, besok Mas Bil Haq mau ikutan puasa, boleh ngga?” tanya mas Bil Haq pada umminya. “Oh, tentu ,Sayang… Alhamdulillah.. putra ummi, semoga semakin sholih ya…?”jawab ummi. “Aaamiiiin, ummi.” kata mas Bil Haq sambil tersenyum.

Keesokan harinya, jam tiga dini hari waktu Indonesia, ummi sudah menyiapkan masakan untuk sahur. Ada nasi, sayur, lauk, buah, dan susu hangat. Lalu, ummi membangunkan semua anggota keluarga, Abi, Mas Bil Haq, adik Bilqis tidak dibangunkan karena masih kecil, dan juga eyang serta tante.

“Mas Bil Haq… ayo.. bangun.. sudah waktunya sahur”, kata ummi sambil menepuk bahu Mas Bil Haq. “Woaaaaaaaaaaaah…. whhhhhhhammmmmmmmmm”. Tampaknya Mas Bil Haq masih mengantuk. “Ayo, sayang.. sekarang sudah jam 3.15, sebentar lagi imsak.. ayo…”. Dan Alhamdulillah.. Mas Bil Haq bangun juga. ” Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’damaa amaatanaa wa ilaihinnushuur”, do’a Mas Bil Haq setelah bangun. “Nah.. sekarang, cuci muka dulu, biar segar, ya?”, pinta ummi pada mas Bil Haq.” Baik ummi”. jawab Mas Bil Haq sambil beranjak dari tempat tidurnya.

“Alhamdulillah, sekarang kita sudah memasuki puasa haripertama, Mas Bil Haq mau puasa sampai jam berapa?” tanya abi. ” Bil Haq mau puasa sampai jam 10 dulu ya abi, setelah itu, Mas Bil Haq mau buka lagi jam 2, lalu sampai maghrib”. jawab Bil Haq dengan yakin. ” Alhamdulillah.. iya, semoga Mas Bil Haq bisa melaksanakannya dengan baik ya, Sayang?” kata abi dengan senang.

Kemudian, Mas Bil Haq sekeluarga melaksanakan sahur. Mas Bil Haq makan nasi, dengan sayur dan telur, setelah itu minum air putih hangat yang sudah disiapkan ummi. Saat menjelang imsak, Mas Bil Haq minum susu hangat.  Setelah semua selesai, Mas Bil Haq membantu membereskan piring dan peralatan makan lainnya, sedangkan tante bertugas mencucinya. Lalu, terdengarlah Azan Shubuh. “Mas Bil Haq, ayo.. siap-siap ke masjid”. kata abi pada Mas Bil Haq. ” Iya, abi…” kata mas Bil Haq sambil mencuci tangannya.

Setelah memakai baju koko, sarung dan peci, Mas Bil Haq pergi ke masjid bersama Abi dan eyang kakung. Ummi, tante dan eyang putri, sholat shubuh di rumah. Dengan semangat, Mas Bil Haqmemasuki masjid. dia mengambil tempat di belakang, karena masih kecil, sedangkan abi dan eyang kakung di depan, di barisan pertama. Mas Bil Haq sangat senang, karena di shubuh ini, dia bisa sholat berjamaah, dan bertemu dengan teman-temannya. Sambil terkantuk-kantuk Mas Bil Haq mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Pak Ustadz. Beliau mengingatkan para jamaah tentang mulianya bulan Ramadhan dan mengajak untuk mengisinya dengan ibadah. Tak lama kemudian Pak Ustadz pun mengakhiri ceramah. Dan Mas Bil Haq pun pulang bersama abi dan eyang kakung. Karena mengantuk, Mas Bil Haq digendong abi di belakang.

Sesampainya di rumah, Mas Bil Haq ditidurkan abi di tempat tidur, sambil dibuka sarung, peci dan baju kokonya. dan digantikan dengan baju kaos dan celana panjang. Kemudian, abi menuju ruang tengah untuk tadarrus Al Qur-an bersama yang lainnya.

Jam enam, Mas Bil Haq bangun, seperti biasanya, dia ke dapur untuk minum… tapi, kemudian tampak oleh ummi yang ada di halaman belakang, beliau mengingatkan mas Bil Haq ” Sayang, hari ini kan puasa?”, kata ummi sambil tersenyum,”Eh iya, ya Mi?” kata Mas Bil Haq.Kemudian, Mas Bil Haq ke kamar mandi untuk mandi, masih dibantu ummi. Lalu berpakaian rapi.

Setelah itu, mas Bil Haq ke halaman belakang untuk membantu eyang putri membersihkan taman. dan.. masih jam 8 pagi. Waktu dirasakan oleh Mas Bil Haq begitu lama. Tidak makan, tidak minum, lapar. Walaupun sudah sahur tadi pagi.

“Ummi, perut Mas Bil Haq krucuk-krucuk”. kata Bil Haq pada ummi.” Iya, sebentar lagi sayang, tinggal 2 jam lagi… coba.. sini ummi bacakan cerita untuk Mas Bil Haq.” ajak ummi pada Mas Bil Haq. Lalu, Ms Bil Haq mendekati ummi, duduk di sebalah ummi bersama Adik Bilqis. “Nah, sekarang ummi bercerita tentang Gajah, coba sayang, mana gambar gajah? tanya ummi pada dik Bilqis. “Ni” jawab adik Bilqis singkat.” Mas Bil Haq, coba dihitung ada berapa gajahnya?” ummi mengalihkan pertanyaan pada mas Bil Haq. ” satu, dua, tiga, empat, lima, enam , tujuh, delapan,…. wah.. banyak sekali, Mi!” seru mas Bil Haq. ” Iya, banyak sekali ya..?.. nah ini namanya pasukan gajah.. Pemimpinnya, namanya abrahah.. pada jaman dulu, sebelum Nabi Muhammad lahir, datanglah pasukan gajah ke kota Mekkah. Mereka bertujuan menghancurkan Ka’bah”… dan seterusnya.. ummi bercerita tentang pasukan gajah yang akhirnya hancur karena diserang oleh pasukan burung ababil yang membawa batu batu panas dari api neraka. Pasukan Gajah raja Abrahah hancur binasa seperti daun yang dimakan ulat. “Subhanallah…hebat ya mi.. pasukan burung ababilnya” komentar Mas Bil Haq. ” Iya, iulah kekuasaan Allah, sayang..” Nah.. sekarang waktunya sudah jam 9, ayo kita sholat dhuha”. Ayo.. ummi..” kata Mas Bil Haq. “Atek itut,” seru Dik Bilqis.” Ayo,semua sholat yang rapi, lalu berdo’a pada Allah… Allah pas ti akan mendengarkan do’a hambanya.” kata ummi. Lalu semuanya sholat dhuha di musholla.

Saat waktu menunjukkan jam 9.30, ummi menyiapkan makanan untuk mas Bil Haq. Nasi, telur dadar, dan sayur, tak lupa susu. jumlahnya tidak terlalu banyak, seperti yang biasa Mas Bil Haq makan, dikurangi sedikit. Ummi juga menyiapkan makanan untuk Adik Bilqis. Roti tawar diolesi margarin dan ditaburi coklat.

Jam 10 tepat, Mas Bil Haq tak sabar untuk menyantap makanan yang disiapkan ummi. “Ayo, Mas Bil Haq, buka, jangan lupa cuci tangan dan baca do’a dulu ya..” kata ummi. Lalu mas Bil Haq cuci tangan, setalah rapi duduk di meja makan ” Bismillaah..”, baca mas Bil Haq. “hmmmmm, enak sekali ya, Ummi”. “Alhamdulillah, sayang…”.

Ujian pertama Mas Bil Haq dalam berpuasa sudah terlampaui.. dan itu adalah yang terberat, karena harus menahan lapar, selama 4 jam, sebelum waktu makan selanjutnya tiba. Namun, Alhamdulillah, Mas Bil Haq bisa menyelesaikannya dengan baik. Di sore hari, Mas Bil Haq tetap semangat, dalam belajar puasa.

 

-salam dari ummi di Phil-

Sungguh kurindukan hadirmu…

Dalam hidupku..

setiap saat.. kuingin kau ada..

Namun hanya sekali.. dalam 12 masa..

Kuingin tetap setia..

Selamanya..

 

Namun ku tak tau.. akankah ku bersamamu lagi..

Di hari esok yang tak kumengerti

Ku selalu berharap kau hadir kembali

sehingga akhirnya..

Ku kan bersama..

Yang Amat kucinta..

Selamanya..

 

Biarkan aku bersamamu..

Tak hanya sesaat namun selamanya..

Bersamamu.. hingga akhir hidupku..

 

Namun.. penantian.. begitu tak pasti..

Ku tetap berharap.. bersamamu lagi….

(Ramadhan.. semoga kita bersua lagi)

Saudara, bukan saja seorang yang memiliki hubungan darah. Di Philippines, saya dan teman-teman dari Indonesia yang hidup di province, jauh dari keluarga dan orang Indonesia lainnya. Jangankan untuk mengadakan acara bersama, bertemu pun kadang kami jarang bisa.

Alhamdulillah, kami memiliki saudara baru di sini. Firman Allah yang berbunyi’setiap mukmin itu bersaudara’ itu kami alami sendiri. Alhadmulillah, kami dipertemukan dengan saudara semuslim yang tinggal di tempat yang tidak jauh dari kami. Dengan sering bertandang, sering bertemu, dekatlah kami semua, seperti layaknya saudara, menolong di kala duka, dan bersama di kala duka.

Sungguh besar ciptaan Allah yang Maha mulia, beraneka bentuk dan rupa, beraneka ragam dan warna, tapi tetap satu hati, Islam di sanubari, mempertautkan setiap hati untuk kembali kepada Allah yang Maha suci.

Alhamdulillah..

Hari ini kami kembali mengadakan perjalanan ke Manila, untuk mengurus student visa. Kami berangkat jam 5.15 pagi dari kota kami tempat tinggal kami. Tiba di kota manila, tepatnya di dekat kantor imigrasi, pukul 7.15 pagi… Berhubung kantor tujuan kami masih belum buka, kami sarapan dulu di Jolli Bee (warung fast food, semacam Mc Donald dan KFC-nya USA). Seperti biasa, kami pesan paket C1 yang terdiri atas nasi, ayam goreng, saus dan soft drink.

Saat kami masuk, kami merasa sudah diperhatikan orang, dan terus memperhatikan kami sampai kami mengambil tempat duduk. Dan ternyata setelah kami duduk, dia menghampiri kami. Dia mengingatkan untuk tidak mengkonsumsi saus yang ada bersama paket makan pagi tersebut, karena kemungkinan mengandung babi. Alhamdulillah.. kami diingatkan. kami berterima kasih atas kebaikan Bapak tersebut mengingatkan kami. Ternyata dia juga seorang muslim dari Mindanau. daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, di Philipina Selatan.

Setelah kami selesai makan, kami segera ke kantor imigrasi. Di sini, kami menunggu kira-kira 15 menit, sampai pelayanan dimulai. Mulailah proses pengumpulan berkas. Fotocopy ijazah, SKKB, Transkrip nilai, dll yang sudah dipita merah di kedubes Philipina di Indonesia dikumpulkan. Setelah itu, diberi kertas kuning berisi catatan agar kami embali pukul 9.20… pikir kami supaya tidak terlalu lama menunggu, kami bayar dulu.. eh ternyata tidak demikian, kemudian, kami mencoba untuk mencariinformasi. Dan.. Alhamdulillah, kembali ada pegawai kantor yang melihat saya kebingungan menghampiri, dan dia bertanya masalah kami. Setelah mennceritakan masalah kami, dia memberikan penjelasan. Dan… ternyata, dia adalah seorang muslim lagi, dari Mindanau. kira-kira 1 jam perjalanan dari Cagayan de Oro. Dia mengundang kami untuk mengunjungi brothers and sisters di sana. Saat menceritakan bahwa kami berasal dari Angeles, dia mengatakan bahwa di sini ada 2 masjid… di mana ya? kami  malah belum tahu. Mmmm mungkin kami harus bertanya dan menjelajah lebih dalam kota kami ini.

Mengapa mereka berdua segera menyapa kami dan mengenali kami? Kemungkinan karena kami berdua menggunakan jilbab, sehingga segera dikenali sebagai seorang muslim. Jika kami tidak menggunakan jilbab, mungkin  mereka tidak akan mengetahui jika kami adalah muslim, sehingga kami dibiarkan makan makanan haram, dan mungkin juga kami tidak segera dibantu saat mengalami kebingungan di imigrasi.

Identitas walau sekecil apapun, sangat penting.identitas yang paling kecil, dari DNA kita. setiap manusia memiliki DNA yang berbeda, namun dari sana dapat dikenali hubungan antar manusia. Yang lainnya, sidik jari, setiap jari kita memiliki garis yang berbeda, cuma kadang-kadang masih ada kesamaan antar anak kembar. Kemudian wajah, wajah kita berbeda-beda, tetapi… banyak juga yang mirip dengan yang lain.. apalagi anak kembar. Kadang sepupu, bahkan yang bukan orang tidak berhubungan darah saja mirip. Bahkan pernah kejadian, polisi salah tangkap gara-gara wajah yang mirip.

Kalau kita pergi ke benua lain, maka kita akan sangat dikenali, karena ciri khas yang ada pada diri kita. Melancong antar benua, orang Eropa ke Asia,orang Asia ke Australia, Orang Indonesia ke Cina, ke Jepang dll, akan sangat terlihat perbedaannya. Orang Asia yang relatif pendek dibandingkan dengan orang Eropa dan Amerika, kulit yang coklat, mata yang lebar, dan sebagainya… Itulah identitas kita.

Identitas diri, walaupun sangat kecil akan sangat diperlukan, terutama saat kita berada di tempat asing, tempat yang kita menjadi orang minoritas. Dengan identitas kita, kita bisa menemukan orang dengan identitas atau ciri khas yang sama.

Kata Allah SWT, Dia menciptakan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku, berbeda bahasa, agar kita saling mengenal, dan menjadi rahmat. Subhanallah…

Ingat cerita Andrea Hirata di Edensornya, saat dia dan Arai ada di Rumania, ternyata dia bertemu dengan orang Pekalongan yang merantau di sana sejak tahun 60an.

Ya.. mari kita menjaga identitas diri kita, dan kita menjaga identitas kita dengan baik, sehingga kita tidak mempermalukan diri kita dan orang-orang yang memiliki identitas yang sama.

Saya punya teman baru… sebut saja sis K. menurut saya dia adalah seorang yang sangat kuat. banyak ujian yang melandanya, namun Alhamdulillah  dia bisa kuat dan tabah menerimanya. Sis K adalah seorang muallaf yang lahir dari keluarga pas-pasan. Bersuamikan seorang asing, dengan mertua yang amat sangat keras hati. Suaminya, berdiri diantara dua orang yang sama-sama dicintai, ibu dan istri. Namun sayang, Sis K kurang disayangi oleh sang mertua. Maklum, dia dulu datang dengan ‘tiba-tiba’, sang mertua merasa anaknya direbut begitu saja… Sayang ya… hubungan yang bisa begitu indah namun menjadi ganjalan antara keduanya. Sebagai seorang muallaf, tentu tidak bisa disamakan dengan orang lain yang sudah terlahir muslim, dalam pengamalan ibadah sehari-hari…  kadang sholat masih bolong, kadang masih suka alkohol, sering merokok. Namun, keyakinannya akan Allah begitu luar biasa. seiring dengan ujian yang datang bertubi-tubi kepadanya, keimanannya semakin besar.

Ada kalanya, sebagai seorang manusia biasa, dia mengeluh. Tentang keluarga, bisnis yang dikembangkannya, keinginannya untuk tetap melanjutkan sekolah… semuanya… dan dia selalu minta didoakan untuk kekuatannya.. ketetapannya dalam keimanannya.

Ya, ada kalanya orang yang tampak begitu kuat di luar… justru dia butuh kekuatan dari orang lain. Laa haula wa laa quwwata illaa billaah