Tahukah Anda, bahwa menggoncang-goncang bayi bisa membahayakan? Shaken baby syndrome (SBS) atau kumpulan gejala yang diakibatkan oleh menggoncang-goncang, bisa disebabkan oleh kelalaian dari pengasuh. SBS ini diakibatkan dari goncangan yang terlalu keras pada bayi, sehingga menyebabkan pendarahan di kepala bayi. Gejala yang timbul bisa ringan, seperti panas, atau muntah-muntah, namun bisa juga yang berat, seperti kejang atau penurunan kesadaran. Karena gejala yang timbul mirip dengan penyakit atau kelainan lain, sehingga orang tua, bahkan petugas kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, dsb, salah memperkirakan kelainan ini. Dan barangkali orang tua sendiri, karena ketidak tahuannya, atau menganggap hal tersebut biasa, tidak menginformasikan gunangan yang telah dialami oleh bayi.

Mengapa hal ini bisa terjadi?Pada beberapa penelitian mengungkapkan bahwa menggoncang-goncang bayi diawali saat bayi menangis. Karena menangis tidak berhenti-berhenti, sehingga menyebabkan orang tua atau pengasuh tidak sabar, sehingga mereka menggoncang-goncangkannya dengan keras, sampai orang yang melihat akan terheran-heran, saking kerasnya. Walhasil, bayi diam, namun diamnya karena adanya gangguan di otaknya, bahkan terkadang ada patah tulang iga. Nah, mulailah gejala timbul, bayi akan muntah-muntah, ngga mau makan, bahkan kesadarannya menurun, kemudian kalau matanya dilihat oleh ahli mata, terdapat perdarahan di retina, yang bisa menyebabkan kebutaan.
SBS ini sering sekali terjadi pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan. (Apa karena bayi laki-laki menangis lebih sering, lebih keras dan lebih nyaring, ya?) Dan lebih sering pada bayi berusia kurang dari 1 tahun.
Sayang sekali bukan? karena kekurang sabaran orang tua atau pengasuh terhadap bayi, menyebabkan bayi tidak berkembang dengan sempurna, bahkan cacat seumur hidup.

Perilaku menggoncang-goncang bayi, menurut penelitian, sering dilakukan oleh bapak, teman laki-laki ibu, kakek, atau ibu serta pengasuh bayi. Nah.. bapak-bapak dan calon bapak, hati-hati dengan kekuatan fisik yang Anda miliki, karena jika semua dikerahkan pada bayi, bisa berbahaya. Mereka belum kuat untuk mengimbangi kekuatan Anda.

Karena itu perlu kita ingat bahwa salah satu bentuk komunikasi bayi adalah dengan menangis, sehingga kalau bayi menangis, itu adalah wajar, normal.

Saat bayi menangis, lebih baik kita menenangkan diri kita sendiri dulu, tarik nafas panjang kira-kira 10 kali, sebelum menyentuh mereka.
Kemudian jika kita sedang dalam keadaan yang tidak tenang, lebih baik meminta orang lain untuk menenangkan bayi kita.
Lebih baik membiarkan bayi kita menangis untuk beberapa saat daripada kita menumpahkan segala emosi kepada bayi.

Dan setelah itu kita cari penyebab bayi menangis, apakah karena lapar, buang air, kepanasan, ketakutan, atau karena ingin dipeluk saja? Dan segera kita atasi penyebabnya.

Nah, bapak-bapak, ibu-ibu, mas, mbak, kakek, nenek,dll, Jangan sekali-kali menggoncang bayi, bagaimanapun kerasnya dan lamanya dia menangis.. ok? Ingat, goncangan yang keras, walaupun hanya beberapa detik, bisa mengakibatkan kecacatan seumur hidup.

Namun, jangan sampai kita menjadi takut untuk bermain dengan bayi dan menggendong bayi.Goyangan yang lembut, Pelukan hangat, tepukan halus di punggungnya saat kita gendong justru akan menenangkan bayi.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum…